" A glaring deficiency of mathematics text is the absence of motivation. The authors plunge into their subjects as though pursued by hungry lions. a typical introduction to a book or a chapter might read, " we shall now study linear vector space is one which satisfies the following conditions..." the conditions are then started and are followed almost immediately by theorems . why anyone should study linear vector spaces and where the conditions come from are not discussed. the student , hurled into this strange space, is lost and cannot find his way"
Terjemahan...
(Kekurangan yang sangat mencolok dari buku-buku teks Matematika adalah ketiadaan hal yang membuat jiwa tergerak. penulis bukunya seperti orang yang tengah dikejar singa yang kelaparan, langsung terjun begitu saja kedalam subyek yang dibahasnya tanpa banyak kata. kalimat pendahuluan yang khas dari sebuah buku atau sebuah bab dalam buku teks ialah, " Kita sekarang akan mempelajari ruang vektor linear, suatu ruang vektor linear adalah ruang yang memenuhi syarat-syarat berikut...." syarat-syarat kemudian di sebutkan dan hampir seketika itu juga diikuti dengan teorema-teorema . tentang mengapa kita harus mempelajarinya dan bagaimana asal usul syarat-syarat/ rumus-rumus itu sama sekali tidak dibicarakan. terjebak ditengah ruangan asing, siswa pun tersesat dan tak tau jalan keluar dari kebingungannya")
Maaf agak kepanjangan... hehe
Yah... seperti itulah kata Professor Morris Kline, seorang ahli Matematika dunia, Pernahkan sobat-sobat mengalami kebuntuan dalam mempelajari Matematika ?....
pastilah pernah...
hampir semua siswa siswi di Indonesia kita tercinta dari SD,SMP, hingga SMA, menganggap Matematika adalah hantu yang selalu menakuti jiwa mereka karena itu adalah salah satu materi UN, dorongan orang tua, dll...
kita tidak pernah "DIPAHAMKAN" dengan materi-materi Matematika yang diajarkan, tapi kita hanya di beri tau tentang Rumus,rumus,dan rumus....
lalu kita dijejali rentetan soal2 yang harus kita selesaikan...
padahal kita baru saja memasuki gerbang materinya,
pernahkah guru-guru sobat mengajarkan / memberitahu asal usul rumus2 tersebut dan mengapa kita menggunakan rumus2 itu, serta apa kegunaannya dalam kehidupan kita?
pernahkah guru2 sobat menjelaskan secara rinci bagaimana kita menggunakan rumus2 itu?
pernahkah guru2 sobat menjelaskan kepada murid2nya satu persatu jika mereka memiliki kesulitan yang berbeda?
karena memang tingkat kecerdasan kita semua berbeda-beda sobat....
jawabannya hanya sobat2 sendiri yang tahu...
sebenarnya matematika bukan berbicara kecerdasan, tapi ketekunan,
adat para guru2 Matematika yang kebanyakan galak, kejam, dll...
akan membuat kita semakin menjauh dari Matematika, materi yang sebenarnya sangat asik untuk dipelajari, bagaikan lautan ilmu yang tak ada habisnya...
namun, apa jadinya jika para guru hanya bicara sekilas2 tentang rumus....
terkadang kita dikasih rumus cepat....
tapi, apa gunanya jika kita tidak diberitahu dasar dan alasan memakai rumus itu....
mungkin dengan berbicara begini..
"anak2,,, hari ini kita belajar....... , rumusnya ini....(bla bla bla)"
"coba kalian kerjakan soal2 di halaman........."
"jika belum selesai bisa dikerjakan di rumah.... dan besok dikumpulkan.."
seolah2 mereka hanya menganggap muridnya adalah robot yang bisa menerima jutaan tekanan di otak mereka, mereka hanya peduli kepada hasil kita, tak peduli apakah kita contekan, lihat buku, dan kecurangan2 yang lain....
bagi sobat2 yang merasakan hal2 diatas, bersabarlah, kalian masih bisa belajar sendiri dirumah. dengan bimbingan kakak atau teman2 yang sudah bisa...
